Indonesia sebagai negara kepulauan merupakan gerbang lalu lintas laut dunia, dengan jumlah pulau sebanyak 17.504 lebih, 108.000 Km Garis Pantai, dan 237 Bandara (34 Internasional). Di satu sisi, kondisi geografis negara ini memiliki dampak potensi perekonomian yang besar, karena berada pada jalur perdagangan yang strategis. Namun di sisi lain pula memiliki potensi ancaman pemasukan dan penyelundupan barang terlarang melalui darat dan laut, salah satunya narkoba.
Berdasarkan data Indonesia Drugs Report 2021, dari populasi total penduduk Indonesia 2021 sejumlah 272.229.372 jiwa, angka prevalensi nasional penyalahguna narkotika tahun 2019 pernah pakai sebanyak 2,40 % atau setara dengan 4.534.744 jiwa. Telah tercatat juga terdapat 933 Kawasan Rawan Narkoba. Laporan UNODC menyebutkan sekitar 275 juta orang di seluruh dunia menggunakan narkoba pada 2020. Jumlah orang yang menggunakan narkoba juga meningkat sebesar 22 persen.
Daerah Istimewa Yogyakarta dengan populasi yang beragam dan lingkungan pendidikan yang kuat, tidak luput dari masalah penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan BNN Report 2020, DIY sendiri angka prevalensinya cukup tinggi sebesar 2,3% dengan 9 titik lokasi kawasan rawan narkoba. Kelompok usia remaja dan dewasa muda menjadi yang paling rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, terutama di lingkungan sekolah dan kampus.
Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah serius yang dapat merusak kehidupan individu dan masyarakat. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), fenomena ini menjadi perhatian utama karena dampaknya yang luas terhadap kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan sosial. Penyalahgunaan narkoba memiliki banyak dampak negatif diantaranya:
1. Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik seperti kerusakan organ, gangguan jantung, dan penyakit menular. Selain itu, narkoba juga berdampak negatif pada kesehatan mental, menyebabkan gangguan seperti depresi, kecemasan, dan psikosis.
2. Pengguna narkoba sering kali mengalami penurunan produktivitas, kehilangan pekerjaan, dan masalah keuangan. Hal ini tidak hanya mempengaruhi individu tersebut, tetapi juga keluarganya. Selain itu, penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan konflik dalam hubungan sosial dan keluarga.
3. Penyalahgunaan narkoba sering kali terkait dengan peningkatan kriminalitas. Pengguna narkoba mungkin terlibat dalam tindakan kriminal untuk mendapatkan uang guna membeli narkoba. Selain itu, perdagangan narkoba juga memicu kekerasan dan kejahatan terorganisir.
Dengan peran aktif pemerintah dan dukungan masyarakat, maka kita semua dapat melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan, diantaranya:
1. Edukasi mengenai bahaya narkoba harus ditingkatkan di kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Program penyuluhan yang melibatkan sekolah, universitas, dan komunitas lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan risiko penyalahgunaan narkoba.
2. Keluarga memiliki peran penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Orang tua harus aktif dalam memberikan pendidikan tentang bahaya narkoba dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak-anak mereka. Komunikasi yang terbuka dan dukungan emosional sangat penting dalam mencegah anak-anak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
3. Kerjasama antara pemerintah, BNN, kepolisian, dan lembaga pendidikan sangat penting dalam upaya penanggulangan narkoba. Program-program rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi pengguna narkoba juga harus diperkuat untuk membantu mereka kembali ke masyarakat.
4. Pengawasan yang ketat dan penegakan hukum yang tegas terhadap peredaran narkoba harus terus dilakukan. Operasi-operasi penangkapan dan pemusnahan narkoba perlu ditingkatkan untuk memutus rantai distribusi narkoba di DIY.
Penyalahgunaan narkoba adalah ancaman serius bagi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dampaknya yang merusak kesehatan, kehidupan sosial, dan keamanan membuatnya menjadi masalah yang harus ditangani dengan serius. Melalui edukasi, penguatan keluarga, kerjasama antar lembaga, dan penegakan hukum yang tegas, kita dapat bersama-sama mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba di DIY. Mari kita jaga generasi muda kita dari bahaya narkoba dan ciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi semua.