DPKP DIY. Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Tanaman ini tidak hanya menjadi bahan pokok dalam berbagai masakan, tetapi juga memiliki potensi besar dalam memajukan perekonomian petani. Tanaman bawang merah dapat dibudidayakan di dataran rendah krang dari 1 m dpal hingga daerah dataran tinggi lebih dari 1.000 m dpal.
Tidak sedikit petani di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berbudidaya bawang merah. Berkaitan dengan itu, pada Jumat (27/12) Kepala DPKP DIY Syam Arjayanti bersama dengan rombongan yang terdiri dari Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Maya Mulyawati, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY R. Hery Sulistio Hermawan, Polbangtan Yogyakarta Magelang, KWT Kedung Poh melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Ngudi Makmur II di Desa Wisata Klayar bertempat di Dusun Klayar, Kelurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau langsung pelaksanaan kegiatan sekolah lapangan dan demplot bawang merah yang diselenggarakan di KT Ngudi Makmur II, serta sebagai upaya meningkatkan produktivitas bawang merah dan kesejahteraan petani khususnya di Kabupaten Gunungkidul.
Dukuh Klayar Tejo Suprapto yang sekaligus merupakan salah satu anggota KT Ngudi Makmur II mengatakan bahwa Sekolah Lapang dan Demplot Bawang Merah ini merupakan kerjasama Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY dengan Polbangtan Yogyakarta Magelang.
“Harapan ke depan bahwa Dusun Klayar, Kelurahan Kedungpoh ini dapat menjadi daerah wisata edukasi pembelajaran pertanian dan mandiri di sektor pangan,”terang Tejo.
Hingga saat ini, KT Ngudi Makmur II telah membudidayakan tidak kurang dari tujuh varietas bawang merah. Hal itu membuktikan bahwa, bawang merah yang dibudidayakan di Dusun Klayar memiliki kualitas yang tidak kalah dengan daerah sentra bawang merah lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DPKP DIY Syam Arjayanti menyampaikan apresiasi terhadap semangat para petani Kelompok Tani Ngudi Makmur II dalam mengikuti kegiatan sekolah lapang dan demplot bawang merah.
“Bagi para petani anggota kelompok tani diharapkan untuk terus belajar dan mengembangkan potensi pertanian di daerahnya. Adanya kegiatan ini, diharapkan sektor pertanian di DIY dapat semakin maju dan berdaya saing, meningkatkan produksi bawang merah di Desa Klayar, dan juga meningkatkan ketahanan pangan,”lanjut Syam Arjayanti.
Selain di Kelompok Tani Ngudi Makmur II, Syam Arjayanti melakukan peninjauan budidaya tanaman pertanian di Lumbung Mataraman Kedungpoh yang berlokasi tidak jauh dari Desa Wisata Klayar. Pada kesempatan itu, Syam Arjayanti di depan petani Lumbung Mataraman menyampaikan bahwa keberadaan Lumbung Mataraman Kedungpoh diharapkan dapat berperan sebagai penyedia pangan dan sumber gizi bagi masyarakat serta sekaligus memperkuat ketahanan pangan. (admin/ama)