Dengan semakin meningkatnya perekonomian masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong kesadaran masyarakatnya dalam memperhatikan tingkat kesehatan bagi warganya.
Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan adalah dengan meningkatkan kwalitas asupan gizi yang mereka konsumsi setiap harinya, termasuk didalanya adalah bahan pangan pokok yang mereka konsumsi kususnya beras.
Mensikapi hal tewrsebut diatas BPTP Yogyakarta melaksanakan kegiatan Disply Varietas Unggul Baru Padi yang berlokasi di Desa Wiimulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo yang bertujuan untuk mengenalkan dan mensosialisasikan varietas unggul padi baru yang dihasilkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi, dengan harapan petani dapat mengetahui keunggulan dan juga kekurangan dari varietas yang dihasilkan oleh para pemulia tanaman, sehingga petani dapat memilih dan menentukan varietas apa yang akan mereka tanaman guna meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam Disply Varietas Unggul Baru ada 12 Varietas yg di gunakan :
- Jelitheng 7. Inpari Blas
- Baroma 8. Inpari 43
- Inpari IR Nuutri Zinc 9. Inpari 40
- Pamelan 10. Paketih
- Inpari 42 11. Pamengilen
- Bipo Patenggang 12. Menur
Dari 12 varietas unggul baru yang digunakan ada 2 varietas unggul lokal yang digunakan yaitu: Varietas Pamengilen dan Menur.
FFD kegiatan tersebut diatas sudah dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 31 Januari 2020 dihadiri perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, BPTP Yogyakarta, UPTD BP3MBTP DIY, BIO GEN, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo, Perwakilan dari BBP se Kabupaten Kulonprogo, Kecamatan Nanggulan Koramil Nanngulan dan instansi terkait lainya. Pada saat itu pula diserahkan bantuan benih varietas Inpari IR Nutri Zinc kepada perwakilan 12 kecamatan yang ada di Kab, Kulonprogo dari BPTP Yogyakarta.
Guna mendukung kegiatan tersebut BPTP Yogyakarta bekerjasama dengan TTP Kulonprogo melaksanakan sertifikasi benih padi varietas :
- Jelitheng
- Baroma
- Inpari IR Nutri Zinc
- Pamelan
Dari hasil penangkaran benih tersebut diharapkan petani dapat menggunalakn benih tersebut untuk ditanam sebagai beras konsumsi sehingga keberlangsungan program ini akan semakin nyata dapat dirasakan oleh masyarakat khusunsnya Kabupaten Kulonprogo.
Dari 12 varietas yang dilakukan disply diatas rata-rata semua mempunyai umur yang pendek kecuali bio patenggang yang mempunyai umur 120- hst dan hasil rata-rata yang cukup tinggi kisaran 6,5 – 7,0 ton/ha GKP serta rasa nasi enak
Terdapat juga pada disply tersebut padi hitam : Varietas Jelitheng, padi merah : Pamelan, Pamengilen, padi ketan : Varietas Paketih serta padi aromatik : Vaietas Baroma. Dengan demikian makin banyak pilihan para petani untuk mengembangkan varietas padi yang akan di budidayakan dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen beras yang akan menjadi tujuan pasar.
Sumber :
Pengamatan lapangan oleh Pengawas Benih Tanaman BP3MBTP DIY, tanggal 7 Februari 2020 di Pedukuhan Wijilan, Desa Wijimulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo, D I Yogyakarta
Ditulis oleh: Sugeng Margono, SP (Pengawas Benih Tanaman DPKP DIY)