DPKP DIY. Lahan tembakau milik Kelompok Tani Bumi Mukti Dusun Srunggo II, Kelurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul pada Jumat (16/10) dipanen oleh Gubernur DIY Hamengku Buwono X.
Mendampingi panen tembakau Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A., Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A., Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul Joko Waluyo, S.Pt., M.Sc., Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Regional Yogyakarta Budiharto Setyawan, Direktur Utama PT. Taru Martani Nur Achmad Affandi, dan segenap Muspika Kabupaten Bantul.
Tembakau yang dipanen di lahan Kelompok Tani Bumi Mukti ini merupakan salah satu lahan kemitraan dengan PT. Taru Martani Yogyakarta dengan total luas lahan tanaman tembakau kemitraan di Kabupaten Bantul seluas 40 hektar yang tersebar di 5 Kapanewon, yaitu Kapanewon Pundong (5 Ha), Imogiri (20 Ha), Piyungan (5 Ha), dan Dlingo (5 Ha). Pada tahun 2022 ini mulai dikembangkan tanaman tembakau varietas Grompol untuk menyediakan bahan baku tembakau bagi PT. Taru Martani Yogyakarta dalam pembuatan cerutu. Semua lahan tersebut ditanami tembakau varietas Grompol.
Pada kesempatan tersebut Gubernur DIY Hamengku Buwono X menyampaikan rasa senang dan bangga karena adanya kemitraan antara petani dengan PT. Taru Martani Yogyakarta, sehingga saat ini PT. Taru Martani dapat membeli daun tembakau yang ditanam oleh petani tembakau di DIY khususnya di wilayah Kabupaten Bantul.
“Dengan adanya kemitraan ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi dari PT. Taru Martani serta dapat lebih meningkatkan kesejahteraan petani khususnya petani tembakau di wilayah Kabupaten Bantul”, lanjut Gubernur DIY Hamengku Buwono X.
Pada kesempatan yang sama tersebut, petani tembakau mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DIY karena telah menerbitkan kebijakan terkait dengan pemasaran daun tembakau di DIY, sehingga para petani tembakau dapat bersemangat untuk membudidayakan tanaman tembakau khususnya varietas Grompol.
Sejauh ini telah dilaksanakan pola kemitraan antara petani tembakau di wilayah Kabupaten Bantul dengan PT. Taru Martani dengan kegiatan untuk mendukung budidaya tanaman tembakau oleh petani tembakau di wilayah Kabupaten Bantul diantaranya kegiatan Sekolah Lapang Good Agriculture Practices (SL-GAP) tembakau varietas Grompol (pertemuan sebanyak 9 kali) sebagai demplot yang nantinya akan dibeli oleh PT. Taru Maratani Yogyakarta. PT. Taru Martani akan membeli daun tembakau basah dari kebun petani seharga Rp. 2.000,-/kg. (admin)