Kekurangan Zn (Zinc) dalam tubuh selain berakibat menurunya daya tahan tubuh, produktifitas dan kualitas hidup manusia, kekurangan gizi zinc juga menjadi salah satu faktor kekerdilan atau stanting. Biofortifikasi pada INPARI IR NUTRI ZINC diharapkan dapat membantu peningkatan nilai gizi sekaligus mengurangi kekurangan gizi besi pada masyarakat. Stanting pada anak menjadi momok bagi semua orang tua karena dengan keterbatasan ini anak akan menjadi minder dalam pergaulan dan yang lebih parah lagi anak merasa mempunyai kekurangsempurnaan pertumbuhan badan sehingga kadangkala minder bersaing dengan teman lain yang mempunyai fisik lebih baik.
Bermula dari keprihatinan ini maka pemerintah Daerah Kabupaten Kulonprogo berusaha untuk menanggulangi stanting yang masih sering terjadi di daerah tersebut, salah satu pilihan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulonprogo adalah dengan memberikan asupan gizi kepada para ibu hamil dan anak-anak balita dengan memberikan nutrisi yang banyak mengandung unsur Zinc. Salah satu unsur zinc yang murah terjangkau oleh masyarakat kalangan bawah terdapat pada padi Varietas INPARI IR NUTRI ZINC yang dihasilkan oleh BALITPA Sukamandi di Subang Jawa Barat.
Menyadari betapa pentingnya penanganan stanting pada anak-anak maka pemerintah Daerah Kabupaten Kulonprogo (Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo) bekerjasama dengan BALITPA Sukamandi, BPTP DIY, BPPPMBTP DIY serta instansi terkait akan melaksanakan penanaman padi varietas INPARI IR NUTRI ZINC dan sekaligus memproduksi benih varietas tersebut. Guna mewujudkan program tersebut sudah dilakukan pengenalan varietas INPARI IR NUTRI ZINC di Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo yang telah dipanen bersama oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kulonprogo pada tanggal 31 Desember 2019 dan sekaligus dilakukan uji rasa beras tersebut. Respon dari para responden mengatakan rasa nasi pulen, gurih, warna nasi putih bersih.
Berdasarkan hasil dari survei dari responden maka kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan memproduksi benih sekaligus juga menyediakan beras konsumsi bagi masyarakat Kabupaten Kulonprogo yg akan mengkonsumsi beras tersebut adapun untuk kegiatan produksi benih akan menggandeng produsen benih yang ada di Kabupaten Kulonprogo dan produksi beras konsumsi akan bekerjasama dengan kelompok tani andalan. Benih yang digunakan berasal dari bantuan BALITPA Sukamandi sebanyak 300 kg dengan perincian :
150 kg dengan label Putih ( BD )
150 kg Label Ungu ( BP ).
selanjutnya benih tersebut akan ditanam pada 12 Kecamatan yang berada di Kabupaten Kulonprogo. Dengan pendampingan dari Pemda Kabupaten Kulonprogo dan intansi terkait , dengan harapan produksi baik benih maupun konsumsi dapat optimal. Produsen yang ditunjuk untuk mempersiapkan benih antara lain:
- KT Wargo Rukun dari Kecamatan Sentolo
- KT Ngudi Mulyo dari Kecamatan Sentolo
- PB Among Tani dari Kecamatan Temon
- KT Tani Maju dari Kecamatan Nanggulan
- KT Ngudi Rejo dari Kecamatan Kalibawang
- BPP Tunas Mekar Kecamatan Panjatan
Sedang untuk kelompok tani yang dirangkul untuk menyediakan beras konsumsi adalah:
- KT Mandiri dari Kecamatan Pengasih
- KT Tani Mulyo II dari Kecamatan Wates
- KT Maju dari Kecamatan Girimulyo
- KT Sido Makmur dari Kecamatan Kokap
- KT Suka Penganti dari Kecamatan Panjatan
- KT Manunggal dari Kecamatan Samigaluh
Menurut kepala bidang tanaman pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kab Kulonprogo benih yang dihasilkan akan dipergunakan untuk petani di Kabupaten Kulonprogo guna memperluas pertanaman padi tersebut pada musim tanam berikutnya sekaligus guna mengenalkan manfaat dari unsur zinc untuk mengurangi stanting pada anak-anak.
Keunggulan dari padi varietas IR Nutri Zinc antara lain :
- Umur pendek 115 hst
- Tekstur nasi pulen
- Potensi hasil cukup tinggi 9,9 ton/ha
- Potensi kandungan Zn 34,51 ppm
- Kadar Amilosa 16,6 %
- Tahan wereng batang coklat
- Tahan tungro
Dengan mulainya berkembang padi varietas INPARI IR NUTRI ZINC ini Pemda Kabupaten Kulonprogo berharap stanting yang masih menjadi salah satu kendala kemajuan dapat mulai tertangani secara dini. Hal ini juga tidak terlepas dari peran serta semua instansi, tokoh masyarakat, petani untuk mendukung kegiatan yang sangat mulia ini
Adapun Deskrpsi varietas padi INPARI IR NUTRI ZINC adalah:
Tahun dilepas : 2019
SK Menteri Pertanian : 168/HK.540/C/01/2019
Asal persilangan : IR91153-AC 82/IR05F102/IR68144-2B-2-2-3-166/IRRI145
Golongan : Cere
Umur tanaman : Kurang lebih 115 hss
Bentuk tanaman : Tegak
Tinggi tanaman : Kurang lebih 95 cm
Daun bendera : Tegak
Bentuk gabah : Ramping
Warna gabah : Kuning jeramai
Kerontokan : Sedang
Kerebahan : Sedang
Potensi hasil : Kurang lebih 9,98 ton/ha
Hama : Agak tahan WBC biotipe 1,2
Agak rentan WBC biotipe 3
Penyakit : Agak tahan HDB patotipe III, dan rentan HDB patotipe IV dan
VIII pada stadia vegetatif. Agak tahan HDB patotipe III, dan
rentan HDB patotipe IV dan VIII pada stadia Generatif Tahan
Blas ras 033,073,133 Rentan Blas 173 Agak tahan Tungro
inakulum Garut dan Purwakarta
Sifat khusus : Potensi kandungan Zn 34,51 ppm
Ratat-rata kandungan Zn 29,54 ppm
Anjuran tanam : Baik ditanam untuk lahan sawaqhh irigasi pada ketinggian 0-600 dpl
Pemulia : Untung Susanto, Virk Singh Parminder, Russel Reinke, BP Mallikarjuna, Swamy, Rina
Hapsari Wening, Cucu Gunarsih, Wage Ratna Rohaeni, Saatoto.
Ditulis oleh: Oleh Sugeng Margono, SP., Balai Pengembangan Perbenihan Dan Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pertanian (BPPPMBTP) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020.