Bawang merah merupakan sayur yang sangat penting bagi sebagian besar penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta dan sangat dibutuhkan oleh ibu rumah tangga yang setiap hari digunakan sebagai bumbu dapur, namun tanpa disadari bahwa produksi bawang merah ini sangat bergantung musim dan prasarana yang lain seperti Pupuk, pestisida, air dan benih yang sangat sehat.
Benih merupakan sarana produksi sangat penting karena dengan penggunaan benih yang baik dan sehat maka akan dihasilkan bawang merah yang optimal.
Namun kebutuhan benih bawang merah di DIY masih tergantung dari provinsi lain dan oleh karena permasalahan yang dihadapi DIY maka UPBS BPTP Yogyakarta berupaya untuk mengembangkan budidaya benih bawang merah dengan menggunakan mulsa plastik yang berlokasi di : Kebun Percobaan Banyakan yang beralamatkan di dusun Banyakan, Kelurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul.
Menurut petugas dari UPBS BPTP Yogyakarta dengan cara ini diharapkan pertanaman bawang merah dapat menghasilkan benih yang lebih baik secara kwantitatif maupun kwalitatif sehingga bisa mengurangi ketergantungan benih bawang merah dari propinsi lain. Gunakan mendapatkan legalitas benih UPBS BPTP Yogyakarta menggandeng UPTD BP3MBTP Yogyakarta sebagai institusi yang berwenang untuk memberikan pelayanan sertifikasi benih, sehingga benihyang dihasilkan nanti benih berlabel.
Pada kesempatan tanam perdana dihadiri juga oleh Kepala BPTP Yogyakarta Bapak Suharsono pada kesempatan itu dikatakan dengan adanya kegiatan seperti ini di harapkan DI Yogyakarta akan bisa menjadi penghasil benih yang bermutu dan berlabel sesuai dengan harapan pemerintah pusat.
Bawang merah yang akan dilakukan sertifikasi benih adalah :
- Varietas Trisula
- Kelas benih yang diproduksi sebar atau label biru
- Luas 0,07 ha
- Tanggal tanam 1 Agustus 2022
- Sumber benih berasal dari UPBS BALITSA Lembang, Jawa Barat
Proses budidaya benih bawang merah dengan mulsa plastik sampai dengan tanam adalah :
1. Pengolahan tanah
Pengolahan tanah dengan menggunakan hand tractor pada tanah yang tidak diberi air dilakukan sampai tanah gembur dan dilakukan pemberantasan gulma sekaligus.
2. Pembuatan bedengan
Setelah tanah gembur dan dilakukan pemberantasan gulma dilakukan pembuatan bedengan dengan lebar 1,2 m dan panjang 10 ,0 m kemudian diberikan pupuk kandang.
3. Penutupan mulsa plastik
Setelah pemberian pupuk selelesai maka dilakukan penutupan bedengan dengan mulsa plastik dan diberi lubang tanam dengan jarak tanam 10 x 15 cm.
4. Pemilihan benih dan sortasi umbi
Sebelum benih ditanam perlu dilakukan sortasi benih yang terkena penyakit maupun kerusakan mekanis juga campuran varietas lain agar benih yang diperoleh nanti mempunyai kwalitas yang baik dan memenuhi standart minimal benih.
5. Penanaman bawang merah
Setelah dilakukan sortasi terhadap CVL, kesehatan dan kerusakan mekanis benih siap ditanam.
Jarak tanam 10 x 15 cm, 1 benih tiap lobang tanam
6. Deskripsi variatas bawang merah Trisula
Sumber Gambar : sedulurtani.com dan dokumentasi pribadi
Ditulis oleh : Sugeng Margono, S.P.
UPTD BPPPMBTP DPKP DIY