DPKP DIY. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) tahun 2015, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2022 angka stunting di Indonesia mencapai 21,6 %. Oleh sebab itu, pemerintah terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.
Berkaitan dengan itu, pada Selasa (8/8) bertempat di Lahan Kelompok Tani Sumber Rejeki Bulak Karanganom, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul dilaksanakan panen padi biofortifikasi Inpari IR Nutrizinc. Panen padi secara langsung dilakukan oleh GKBRAA Paku Alam, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Direktorat Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Kepala Dinas Kesehatan DIY, Kepala Dinas Sosial DIY, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, dan Muspika Kapanewon Pleret Kabupaten Bantul.
Pada kesempatan tersebut GKBRAA Paku Alam mengatakan Rumah sakit Bantul sudah menggunakan beras ini, tapi tidak hanya rumah sakit saja, harapannya beras ini bisa dikenal oleh masyarakat luas.
“Jadi mari kenalkan beras ini, agar lebih banyak yang mengkonsumsi. Terutama untuk anak-anak yang stunting,”lanjut GKBRAA Paku Alam.
Pada kesempatan yang sama pula Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa stunting telah dinyatakan sebagai musuh paling berbahaya bangsa dan negara. Diperlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan ini. Mulai dari penyediaan air bersih, makanan yang bergizi dan lingkungan hidup yang sehat.
“Kita tidak ingin lahir generasi bangsa itu yang pendek, kurus, kecerdasannya lemah, yang kita sebut sebagai stunting. Oleh karena itu perlu kerjasama lintas sektoral. Karena stunting ini mebutuhkan sistem pembangunan yang terintegrasi,”lanjut Abdul Halim Muslih.
Pada kesempatan yang sama perwakilan Direktorat Serealia, Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI menjelaskan kandungan nutrisi padi Inpari Nutrizinc ini berbeda dengan varietas padi lainnya.
“Kandungan zinc dalam beras Inpari Nutrizinc mencapai 34 ppm, rata-rata varietas lain hanya 16 ppm. Mulai dari tahun 2020, pemerintah terus meningkatkan penanaman Inpari Nutrizinc di seluruh Indonesia. Pada awalnya Februari 2020 kita sudah menanam padi ini di Kabupaten Kulon Progo, selanjutnya tahun 2021 ditargetkan lagi 50.000 hektar kemudian tahun 2022 terlaksana 100.000 hektar. Untuk tahun 2023 ini terapai 150.000 hektar untuk pencegahan stunting. Tahun depan ditargetkan mencapai 200.000 hektar. Semoga Bantul bisa menyerap 5000 hektar,”terang perwakilan Direktorat Serealia, Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI.
Bahrudin, Ketua kelompok Tani Sumber Rejeki mengatakan benih padi varietas Inpari IR Nutrizinc yang ditanam merupakan bibit bantuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY. Benih tersebut ditanam pada lahan seluas 10 Ha di Bulan April lalu
“Hasil panen padi ini saat ini belum mencapai puncak produksi, karena baru pertama kali menanam. Setidaknya bisa ditingkatkan hingga mencapai 9-10 ton per hektar,” jelas Bahrudin.
Lebih lanjut Bahrudin menambahkan bahwa padi varietas Inpari IR Nutrizinc ini umurnya lebih pendek dari yang lain. Hasil panen per 2,5 meter persegi sebanyak 5,5 kg dan setiap hektar mencapai 8 ton.
Program pencegahan stunting menjadi salah satu program RPJMN dari tahun 2018. Program kerja Presiden RI dalam RPJMN 2020-2024 termasuk dalam program kerja Kementerian Pertanian RI sebagai wujud kolaborasi untuk percepatan pencegahan stunting melalui peningkatan aksesibilitas melalui produk beras biofortifikasi yang mengandung kadar Zn tinggi.
Biofortifikasi dan Padi Varietas Inpari IR Nutrizinc
Biofortifikasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan pada sektor pertanian guna meningkatkan kandungan gizi pangan yang merupakan salah satu faktor penting dalam ketahanan pangan nasional. Biofortifikasi dalam sektor pertanian yang telah dilakukan adalah biofortifikasi padi dengan upaya memasukkan unsur nutrisi atau intervensi untuk meningkatkan konsentrasi nutrisi yang tersedia bagi tanaman padi. Dilakukan melalui intervensi agronomis yaitu melalui pemupukan maupun secara genetis melalui pemuliaan tanaman.
Kolaborasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan IRRI (International Rice Research Institute) dan Harvest Plus pada tahun 2018 telah berhasil melepas varietas padi dengan kandungan Zn tinggi dengan nama Inpari IR Nutrizinc. Pembudidayaan padi varietas Inpari IR Nutrizinc tidak lain untuk memperbaiki mutu gizi beras melalui peningkatan kandungan zat gizi, di antaranya mineral besi dan seng yang baik untuk tumbuh kembang anak dan mencegah terjadinya stunting pada anak.
Keuntungan dari biofortifikasi adalah (1) dapat dikembangkan sebagai bahan makanan pokok/beras; (2) lebih murah dan menguntungkan dari segi budidaya karena benih telah terfortifikasi hanya diperlukan sekali di awal penggunaan, selanjutnya benih dari pertanaman berikutnya dapat dikembangkan oleh petani lain; (3) bermanfaat bagi masyarakat konsumen rawan gizi; (4) produksi dengan ramah lingkungan karena bantuan pupuk termasuk di dalamnya pupuk hayati.
Kandungan zinc pada bahan pangan dapat membantu menjaga imunitas tubuh, meningkatkan daya ingat, dan memiliki dampak positif terhadap tinggi dan berat badan anak untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal.
Varietas padi Inpari IR Nutrizinc merupakan varietas padi sawah yang memiliki kandungan unsur Zn (Zinc) lebih tinggi (± 25%) daripada varietas yang lain. Varietas ini dilepas pada tahun 2019 dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian No. 168/HK.540/C/01/2019. Kelebihannya selain kaya akan nutrisi, varietas ini juga memiliki produktivitas tinggi, tahan hama werwng batang coklat, Blas, dan Tungro, serta rasa nasi enak. Zinc adalah zat gizi mikro yang harus dipenuhi untuk tubuh. Zinc memiliki peranan yang penting untuk mendukung fungsi sistem kekebalan dan metabolisme tubuh. Zinc tidak bisa diproduksi secara alami oleh tubuh, sehingga membutuhkan asupan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. (admin)