DPKP DIY. Daerah Istimewa Yogyakarta kembali meraih Skor Pola Pangan Harapan (PPH) terbaik nasional ke enam kalinya melebihi capaian skor PPH nasional. Skor PPH nasional tahun 2023 sebesar 94,1 berhasil melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2023 sebesar 94. Capaian tersebut juga lebih tinggi daripada skor PPH di tahun sebelumnya (2022) yang tercatat di angka 92,9.
Penghargaan secara langsung diserahkan oleh Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Sarwo Edhy kepada Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY R. Hery Sulistio Hermawan di Bandung (15/2). Provinsi dengan capaian skor PPH tertinggi yang melampaui target RPJMN dan capaian nasional 2023 yaitu:
Terbaik 1: Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan skor 96,3
Terbaik 2: Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan skor 94,7
Terbaik 3: Provinsi Jawa Tengah dengan skor 94,2
Terbaik 4: Provinsi Sumatra Selatan dengan skor 94,2
Pencapaian tersebut merupakan buah kerja keras serta sinergi berbagai stakeholder dalam upaya mengubah pola konsumsi masyarakat Indonesia menuju konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi melalui keterangannya, di Jakarta mengatakan, keragaman konsumsi pangan merupakan salah satu entry point untuk memantapkan ketahanan pangan nasional.
“Kenaikan skor PPH ini menandakan bahwa masyarakat mulai terus bergeser ke arah penerapan pola konsumsi pangan yang kian beragam. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang terus mendorong penganekaragaman pangan agar digiatkan dan diterapkan seluruh masyarakat,” ujar Arief.
Dengan capaian skor PPH 2023 tersebut, NFA menetapkan kembali target capaian skor PPH untuk tahun 2024 sebesar 95,2 dari skor PPH ideal 100. Dengan target tersebut, diyakini dapat melakukan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat untuk menangani berbagai permasalahan pangan, seperti pengentasan daerah rawan pangan dan gizi serta penurunan angka stunting atau tengkes di Indonesia. (admin)