DPKP DIY. Sabtu (12/8) bertempat di Parkir Barat Stadion Mandala Krida, Festival Lumbung Mataraman 2023 resmi dibuka oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X.
Pada sambutannya membacakan sambutan Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menyampaikan pada masa lalu DIY telah mengenal konsep food estate atau pola pertanian Crop Livestock System yang mengintegrasikan bercocok tanam dengan ternak yaitu pada abad ke 17.
“Pemerintah pada tahun 1613 – 1645 yang dipimpin oleh Sultan Agung telah menyadari bahwa betapa strategisnya peran komoditi beras bagi kelangsungan peradaban yang dipimpinnya,”lanjut KGPAA Paku Alam X membacakan sambutan Gubernur DIY.
Pembangunan ketahanan pangan saat ini sudah seharusnya dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat dengan tujuan untuk mengenali dan mengetahui potensi sumber daya pangan untuk mencari solusi atas berbagai tantangan ketahanan pangan secara efektif efisien hingga pada akhirnya memberikan nilai tambah dan masyarakat mendapatkan manfaat yang berkelanjutan. Masyarakat jawa sejak dulu telah menerapkan nandur opo sing dipangan, mangan opo sing ditandur untuk memenuhi ketersediaan pangan mulai dari tingkat rumah tangga. Saya berharap kita semua dapat mewarisi semangat mataraman dan nilai kearifan lokal dalam pengembangan pertanian dan ketahanan pangan.
“Saat ini di era yang maju dan terbuka sudah selakyaknya rekayasa sosial dan rekayasa teknologi pertanian dapat dilakukan secara cepat dan masif. Pertambahan populasi penduduk pada akhirnya memerlukan rekayasa sosial ketahanan pangan yang salah satunya melalui lumbung mataraman, dalam hal ini lumbung mataraman yang dapat berperan besar dalam hal tata kelola pangan dan edukasi pola konsumsi tentunya dengan kolaborasi dengan stakeholder potensial. Harapan dengan berbagai rekayasa pangan, pertanian dapat menjadi salah satu pilihan solusi untuk mencegah meningkatnya sampah pangan dan food loss di DIY yang pada akhirnya turut mewujudkan kesejahteraan masyarakat dari dimensi ketahanan pangan,”tutup KGPAA Paku Alam X membacakan sambutan Gubernur DIY.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwato mengatakan tujuan dari Festival Lumbung Maataraman (FLM) ini adalah membudayakan kembali pangan dalam arti luas yang bukan hanya beras saja, tetapi sumber karbohidrat lain yang merupakan sumber pangan lokal di DIY sangat banyak tersedia.
“Pangan lokal bisa dikonsumsi dengan banyak ragam olahan yang sangat menarik terutama bagi generasi milenial,”lanjut Sugeng Purwanto menyampaikan laporan ketua panitia FLM 2023.
FLM 2023 ini disemarakkan oleh tenant-tenant yang terdiri dari 15 tenant lumbung mataraman, 20 tenant dari asosiasi pasartani DIY, 13 tenant binaan DPKP DIY, BPOM DIY, BRIN, Bulog Divre Yogyakarta, tenant 11 distributor bahan pangan, serta Pasar Mitra Tani DIY.
Acara FLM ini sendiri berlangsung dari tanggal 12 -13 Agustus 2023 yang selain dimeriahkan oleh tenant-tenant pangan lokal dan olahan juga terdapat bazar bahan pangan murah untuk Masyarakat. (admin)