DPKP DIY. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, melalui UPTD BPTP pada hari Minggu (17/5) bersama dengan kelompok tani melaksanakan gerakan pengendalian OPT padi dengan sasaran utama wereng batang coklat dilaksanakan di Desa Gadingsari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul. Lokasi gerdal dibagi pada 3 bulak kelompok tani yaitu KT Klatak, KT Klagaran, KT Bongos dengan luas pengendalian masing-masing 16, 13 dan 10 ha, dengan kisaran umur tanaman 30-35 hari dengan varietas dominan Situ Bagendit, Pepe dan IR-64.
Gerakan ini merupakan ulangan dari gerakan pengendalian yang telah dilakukan terdahulu sehingga populasi wereng batang coklat dapat ditekan sampai di bawah ambang yaitu 1 ekor per tunas pada tanaman muda (tanam, anakan maksimum).
Bahan pengendalian yang digunakan terdiri atas Beauveria bassiana, Paenibacillus Polymyxa dan PGPR (Plant Growth-Promoting Rhizobacteria) dan tambahan tetes tebu. Penambahan Phaeni dan PGPT bertujuan untuk menekan penyakit bakteri dan memacu pertumbuhan padi. Sedangkan tetes tebu ditambahkan untuk nutrisi awal bagi APH. Bahan ini dipilih karena ramah lingkungan dan aman bagi musuh alami. Jumlah petani yang terlibat kurang lebih 50 orang dan hadir dalam gerakan itu regu perlindungan tanaman (RPT), POPT Sanden, Koortikab POPT Sanden dan Kasi Pengendalian OPT BPTP DIY.
Antusias petani di Desa Gadingsari terhadap APH ini sangat bagus, karena ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi musuh alami, dan petani sudah merasakan efektivitas APH dalam menanggulangi serangan OPT. (Admin UPTD)