DPKP DIY. Golden Kinanti merupakan nama salah satu varietas buah melon yang saat ini sangat menjanjikan untuk dibudidayakan. Selain rasa yang lebih manis dibandingkan dengan melon lainnya, harga jual di pasarannya juga cukup tinggi. Oleh karena itu, tak heran jika banyak petani mulai tertarik untuk membudidayakan varietas melon jenis ini. Bahkan untuk omzet sekali panen bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Berkaitan dengan itu pada Jumat (26/4) dilakukan panen kedua melon varietas Golden Kinanti di areal Lumbung Mataraman Kedungpoh yang terletak di Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul. Penanaman melon varietas Golden Kinanti tersebut dilakukan di dalam green house yang dinilai lebih menguntungkan karena tanaman dapat dibudidayakan saat off season dan tanaman minimal sekali terserang hama penyakit.
Panen melon varietas Golden Kinanti ini memberikan semangat bagi petani untuk membudidayakannya dalam skala yang lebih luas, karena dengan waktu singkat mereka mendapatkan hasil yang lumayan tinggi dengan masa tunggu yang tidak terlalu lama dan meningkatkan pendapatan masyarakat demi terwujudnya ketahanan pangan wilayah, khususnya Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul.
Hasil panen yang diperoleh petani cukup bagus dengan keuntungan diatas 10 juta rupiah bersih dimana masa tanam hingga panen hanya sekitar 3 bulan saja.
Lumbung Mataraman (LM) Kedungpoh
LM Kedungpoh merupakan lumbung pangan hidup tingkat desa/kalurahan yang menerapkan sistem pertanian terpadu (Integrated Farming) untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan. Lumbung yang dibangun di atas tanah pertanian seluas 1,6 hektar yang memiliki tiga buah greenhouse untuk tanaman melon, anggur, dan pembibitan, dua kolam ikan, serta kandang sapi.
LM Kedungpoh diresmikan secara langsung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Hamengku Buwono X pada 4 Desember 2023 lalu. Saat ini LM Kedungpoh dikelola secara swadaya oleh 10 Kelompok Wanita Tani Kedungpoh.(admin)