DPKP DIY. Keberadaan pasar tradisional di lingkungan sekitar kita tentu sudah tidak asing lagi. Pasar tradisional sendiri merupakan bentuk pasar yang proses jual beli dilakukan dengan cara tawar menawar harga suatu barang atau jasa. Selain dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, pasar tradisional banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat Indonesia yang senang berinteraksi. Banyak masyarakat memilih pergi ke pasar tradisional karena menawarkan barang atau jasa dengan harga yang lebih murah dan dapat ditawar.
Semakin berjalannya waktu, pengunjung dari pasar tradisional semakin berkurang. Hal ini selain disebabkan karena maraknya pusat perbelanjaan modern juga karena stigma yang timbul di masyarakat bila mendengar kata pasar tradisional adalah bau, kotor, tidak higienis, kumuh, sampah berserakan dan sebagainya. Tetapi apakah stigma negatif tersebut bisa dirubah?
Sedikit banyak permasalahan dari pasar tradisional tersebut muncul karena dilatarbelakangi oleh perilaku di dalam lingkungan pasar. Berkaitan dengan itu, pada Kamis (21/9) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY menyelenggarakan Sosialisasi dan Training of Trainer (TOT) Pasar Pangan Segar Aman (PAS AMAN) yang juga merupakan program kegiatan dari Badan Pangan Nasional RI. Tujuan dari acara yang diselenggarakan di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta ini adalah sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengelola pasar maupun tim teknis kabupaten/kota terkait sistem pengendalian internal/Internal Control System dalam menjamin keamanan pangan segar di lingkungan pasar, higiene sanitasi sarana dan prasarana lokasi pasar, serta penerapan Standard Operational Procedur/SOP ICS PAS AMAN.
Narasumber dalam acara tersebut dari dari BBPOM Yogyakarta dengan materi Lesson Learned Penerapan Higiene Sanitasi Pada Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, Tim Pembina Pasar Pangan Segar Aman DIY dengan materi Konsep Kegiatan Pasar Pangan Segar Aman dan Penyusunan SOP ICS, FEB UMY Yogyakarta dengan materi Capacity Building Penguatan Tim Work yang Solid dan Robust.
Sebagai permulaan, dipilih 3 pasar tradisional (pilot project PAS AMAN DIY) di tahun 2023 yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan. Ketiga pasar tradisional tersebut adalah Pasar Prawirotaman di Kota Yogyakarta, Pasar Sleman unit II di Kabupaten Sleman, dan Pasar Bendungan di Kabupaten Kulon Progo. (admin)