DPKP DIY. Salah satu warisan luhur budaya jawa dalam kegiatan penyimpanan cadangan pangan masyarakat adalah keberadaan lumbung pangan yang digunakan masyarakat sejak jaman dahulu hingga sekarang untuk menyimpan cadangan pangan khususnya padi yang telah dipanen. Guna menyebarluaskan keberadaan lumbung pangan masyarakat, pada Rabu-Kamis (12-13/7) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY (DPKP DIY) menyelenggarakan Pasar Lumbung Pangan Tradisional.
Acara yang diselenggarakan di Lumbung Pangan Timbul Asih, Ngireng-ireng, Sidomulyo, Bambanglipuro, Kabupaten Bantul secara langsung dibuka oleh Kepala DPKP DIY Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A, didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia D.I. Yogyakarta.
Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah 1) menyebarluaskan keberadaan lumbung pangan tradisional yang merupakan warisan luhur budaya penyimpanan hasil pertanian dalam rangka menjalankan sistem tunda jual hasil pertanian agar petani memperoleh harga yang bersaing sekaligus mempersiapkan cadangan pangan guna menghadapi musim paceklik dan bencana alam yang bisa sewaktu-waktu terjadi, 2) membuka akses pemasaran usaha ekonomi produktif kelompok lumbung pangan, kelompok wanita tani, gapoktan dan usaha masyarakat disekitar lumbung, 3) keberadaan lumbung pangan tradisional yang disinergikan dengan budaya lokal setempat sebagai sarana melestarikan budaya diharapkan mampu berkembang menjadi eduwisata yang menarik bagi masyarakat khususnya generasi muda
Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut dimeriahkan dengan bazar potensi Desa Sidomulyo, lomba menggambar tingkat Sekolah Dasar, Gerakan Pangan Murah hasil kolaborasi dengan Badan Pangan Nasional, Dialog Interaktif Sosialisasi Diversifikasi Pangan dan pertunjukan seni Campursari serta kesenian tradisional Reog.
Sebanyak 20 stand usaha yang bergerak bidang pertanian, pangan dan industri kreatif dari wilayah Sidomulyo turut serta memeriahkan acara dengan menunjukkan potensi yang dimiliki. Selain itu, 8 distributor pangan di Yogyakarta seperti Pasar Mitra Tani, BULOG, RNI, PPI, Asosiasi Pasar Tani dan distributor pangan lainnya juga berpartisipasi dalam menyediakan komoditas pangan strategis dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar melalui rangkaian Gerakan Pangan Murah. (admin)