Bogor – Seekor pedet Sapi Belgian Blue lahir di Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Ciawi, Minggu, (6/9/2020). Pedet Belgian Blue ini lahir dengan bobot 67 kg dengan cara operasi caesar oleh Drh. Tri Wardani Msi dan dibantu oleh teknisi reproduksi tim keswan. Pedet berjenis kelamin jantan ini merupakan pedet sapi Belgian Blue murni hasil Transfer Embrio.
Sebelumnya di Balitnak sudah ada empat ekor sapi Belgian Blue (BB) murni hasil transfer embrio, hingga saat ini Balitnak memiliki lima ekor sapi Belgian Blue murni dengan jumlah empat jantan dan satu betina.
Belgian Blue adalah sapi yang didatangkan dari Belgia pada tahun 2017. Belgian Blue merupakan sapi tipe pedaging yang bobotnya dapat mencapai 700 kg – 1 ton. Bobot sapi Belgian Blue ini dikarenakan adanya mutasi gen Myostatin. Gen myostatin adalah gen pertumbuhan dan berfungsi menekan pertumbuhan otot.
Pengembangan sapi Belgian Blue di Indonesia merupakan wujud pengembangan sapi baru di Indonesia dalam upaya meningkatkan kecukupan daging sapi, karena karkas sapi Belgian Blue ini dapat mencapai 73%.
Beberapa keuntungan yang diperoleh karena, terjadinya mutasi gen myostatin pada sapi Belgian Blue, yaitu perototan yang luar biasa sehingga meningkatkan jumlah karkas dengan kandungan lemak pada daging yang rendah.
Selain itu di Balitnak juga ada BB-cross, yaitu sapi persilangan antara Belgian Blue dengan sapi Friesien Holstein (FH) sebanyak 13 ekor. Pada bulan September 2020 juga direncanakan akan lahir lagi sapi-sapi BB-cross sebanyak empat ekor dengan cara lahir alami.
Perkawinan sapi, dapat dilakukan dengan cara kawin alam, Inseminasi buatan (IB) dan Transfer embrio (TE). IB adalah memasukkan semen beku yg sudah di ‘thawing’ ke saluran reproduksi sapi betina menggunakan Gun-IB. Sedangkan transfer embrio (TE) yang memasukkan embrio ke saluraran reproduksi. Persilangan BBxFH adalah mengawinkan induk sapi FH dengan cara IB menggunakan sperma Belgian Blue. (Rep/Ivn)
Sumber: Badan Litbang Kementerian Pertanian RI