Dinas PKP DIY. Pada Senin (26/8) Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Proteksi Tanaman Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (UPTD BPTD DPKP DIY) menyelenggarakan sosialisasi hama yang menyerang jagung yaitu Fall Armyworm (Spodoptera frugiperda) atau dikenal sebagai ulat grayak FAW. Ulat grayak ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki garis mirip huruf Y terbalik di bagian kepala
- Memiliki 4 buah bintik besar di abdomen segmen 8 yang membentuk segiempat
- Mempunyai 3 garis di atas tubuhnya
- Mempunyai garis seperti pita di lateral tubuh.
Pertemuan secara langsung dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Ir. Sasongko, M.Si. Bertindak sebagai moderator adalah Kepala UPTD BPTP DPKP DIY Ir. RD Maman Suherman, MP. Peserta yang hadir merupakan penyuluh pertanian dan POPT se-DIY.
Hama yang awalnya ditemukan di Afrika pada tahun 2016 ini telah didapati di beberapa daerah di DIY. Meskipun populasi dan tingkat serangan FAW di DIY masih tergolong rendah, perlu dilakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi ledakan serangan ulat grayak FAW. Beberapa tindakan yang dapat mencegah/mengatasi serangan ulat grayak FAW adalah:
- Menggunakan musuh alami seperti kepik dan Bauveria bassiana
- Menanam tanaman refugia
- Bertanam secara tumpang sari
- Menggunakan tabung parasitoid
- Menggunakan pestisida
Pada sosialisasi ini, Ir. Sasongko, M.Si berpesan kepada penyuluh untuk memberikan informasi mengenai ulat grayak FAM ini kepada petani agar dapat mengantisipasi adanya serangan hama.