Dinas PKP DIY. Bertempat di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, pada Selasa (1/10) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Ir. Sasongko, M.Si memimpin Upacara Bendera Peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Upacara diikuti oleh seluruh karyawan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY dan Dinas Kesehatan DIY.
Pada kesempatan tersebut Ir. Sasongko, M.Si membacakan sambutan Gubernur DIY dalam Upacara Bendera Peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Globalisasi berdampak pada terjadinya perubahan sosial secara besar-besaran pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Perubahan sosial yang terjadi tersebut belum tentu “kongruen” dengan kemujuan sosial suatu bangsa. Sebagai sebuah bangsa Indonesia dan segenap warganya harus mengantisipasi dampak dari perubahan sosial yang tidak kongruen, yaitu dengan berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
“Pancasila sebagai sebuah ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia, semestinya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi landasan nilai dan prinsip yang terus mengalir bagi setiap generasi. Namun dalam perjalanannya, pembangunan karakter bangsa Indonesia yang telah dilaksanakan sejak lama sering mengalami hambatan-hambatan dengan adanya sejumlah kasus yang melibatkan kehidupan antar umat beragama sekaligus masih banyaknya kekerasan atas nama golongan dan kelompok tertentu di Indonsia”, lanjut Ir. Sasongko, M.Si membacakan sambutan Gubernur DIY.
“Pancasila masih memiliki relevansi dan kesaktian sebagai landasan pembangunan dan penguatan karakter bangsa Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa mandiri di era globalisasi. Berfokus pada penanaman nilai-nilai Pancasila yang secara aktif dilakukan oleh seluruh komponen bangsa bekerjasama dengan pemerintah, maka aspek penanaman nilai-nilai Pancasila sebagai landasan penguatan dan pembentukan karakter sedini mungkin, adalah merupakan tanggung jawab kolektif bangsa”, kata Ir. Sasongko, M.Si membacakan sambutan Gubernur DIY.
Lebih lanjut Ir. Sasongko, M.Si mengatakan Pemerintah Indonesia bersama seluruh elemen masyarakat lainnya terus berusaha untuk membangun dan menguatkan karakter bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang mendiri di era global. Pembangunan dan penguatan karakter bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri sesuai dengan cita-cita Pancasila. Hal itu kiranya sejalan dengan tema Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini, yaitu “Pancasila Sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia”. Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk. Kondisi ini dapat terjadi karena dalam perjalanan sejarah dan kompleksitas keberadaan bangsa Indonesia seperti adanya keragaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya, serta warna kulit jauh berbeda. Kemajukan ini mutlak harus dipersatukan melalui nilai dasar Pancasila.
“Kita semua tentu sepakat bahwa Indonesia adalah pohon yang berdiri tegak, rimbun dan berbuah lebat, pengandaian Indonesia yang maju dan beradab. Indonesia harislah mampu memakmurkan, memajukan dan memberi rasa keadilan bagi seluruh rakyat dengan pembangunan yang bukan lagi mitos, tetapi maujud menjadi etos bangsa yang konstruktif, visioner, antisipatif, progresif, kritis dan berkelanjutan”, lanjut Ir. Sasongko, M.Si membacakan sambutan Gubernur DIY.
“Untuk itulah, pembangunan terhadap kepribadian bangsa, penguatan karakter bangsa sudah menjadi harga mati pada saat ini. Karena perilaku-perilaku menyimpang yang telah membudaya hanya dapat diberantas secara tuntas dengan mengubah pola pikir, kepribadian, dan karakter para pelaku. Terkadang, memamg sulit untuk menentukan parameter yang sesuai untuk itu. Terlebih dengan kemajemukan bangsa Indonesia. Di sinilah kita semestinya kembalikepada nilai-nilai luhur bangsa yang terkandung dalam Pancasila. Dimana sebuah dasar negara seyogyanya tidak hanya dipelajari dan dimengerti saja, akan tetapi yang lebih dari itu adalah pelaksanaannya secara nyata di dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara. Terlebih pada pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan haris berlandaskan pada nilai-nilai dasar Pancasila, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat”, tutup Ir. Sasongko, M.Si membacakan sambutan Gubernur DIY. hw