Dinas PKP DIY - Dalam rangka peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai di DIY maka pada tanggal 24 Juli 2019 telah dilaksanakan Studi Lapang Demplot Teknologi Tumpang Sari Tanaman Padi, Jagung, dan Kedelai (Turiman Pajale) oleh BPTP Yogyakarta bekerja sama dengan BPP Girimulyo di Demplot Bulak Sebrang, Giripurwo, Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan Workshop Sinkronisasi Pendampingan Teknologi Tumpang Sari Tanaman Padi, Jagung, dan Kedelai (Turiman Pajale) Mendukung Pendampingan Kawasan Pajale untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan yang bertempat di Ruang Pertemuan Kantor BPP Girimulyo. Studi lapang dan workshop tersebut dihadiri oleh Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Seksi Penyuluhan BPSDMP DIY, koordinator BPP lingkup Kabupaten Kulon Progo, Bantul dan Gunungkidul, Kepala UPT BP4 lingkup Kabupaten Sleman, Camat Girimulyo, Lurah Giripurwo, Ketua Gapoktan Desa Giripurwo, dan Ketua Kelompok Tani Maju Rukun.
Target kenaikan produksi padi, jagung dan kedelai (Pajale) dapat diwujudkan diantaranya dengan penambahan luas tanam dan penerapan teknologi, salah satunya dengan pola tumpang sari tanaman pangan padi, jagung dan kedelai dengan sistem tanam rapat. Demplot pola tumpang sari yang di uji cobakan adalah tumpang sari padi – kedelai, padi – jagung, dan jagung – kedelai dengan berbagai kerapatan jarak tanam. Pola tumpang sari ini, dikembangkan agar tidak terjadi persaingan penggunaaan lahan antara komoditas padi, jagung dan kedelai. Dengan sistem tumpang sari diharapkan akan menambah populasi ketiga tanaman tersebut. Pengaturan waktu tanam diterapkan juga agar masing-masing tanaman memperoleh sinar matahari yang cukup selama fase kritis pertumbuhan. Peningkatan produksi yang paling signifikan dibandingkan tanam secara monokultur pada luasan lahan yang sama adalah pada pola tumpang jagung – kedelai, sehingga pola tanam ini layak untuk segera diterapkan terutama pada lahan-lahan non irigasi.