DPKP-DIY. Berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 370/KEP/2020 Tentang Pemenang Kompetisi Kelompok Budaya Pemerintahan Tahun 2020 dan Perangkat Daerah Berpredikat Mentor Dalam Pelaksanaan Budaya Pemerintahan SATRIYA, bersama ini diumumkan Pemenang Kompetisi Kelompok Budaya Pemerintahan Tahun 2020 dan penghargaan Perangkat Daerah Kategori Mentor dalam Pelaksanaan Budaya Pemerintahan di Unit IX Kepatihan pada tanggal 4 Februari 2021.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY meraih Peringkat II dalam Kompetisi Kelompok Budaya SATRIYA Lingkup Pemerintah Daerah DIY dengan nilai 2.577,35 poin dan Balai Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY meraih Peringkat II dalam Kompetisi Kelompok Budaya SATRIYA Lingkup Unit Pelaksana Teknis dengan nilai 2.563,09 poin. Penghargaan diterima oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Ir. Syam Arjayanti, M.P.A dan Kepala Balai Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Titi Purwati, S.H, M.M.
Budaya Pemerintahan SATRIYA yang telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2008 tentang Budaya Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah bentuk komitmen Pemerintah Daerah DIY dalam mencapai keberhasilan transformasi birokrasi yang berbasiskan pada nilai-nilai kearifan lokal DIY, yaitu filosofi hamemayu hayuning bawana dan ajaran moral sawiji, greget, sengguh ora mingkuh serta dengan semangat golong gilig.
“Hamemayu Hayuning Bawana” mengandung makna sebagai kewajiban melindungi, memelihara serta membina keselamatan dunia dan lebih mementingkan berkarya untuk masyarakat daripada memenuhi ambisi pribadi. Deferensiasi dari filosofi Hamemayu Hayuning Bawana dalam konteks aparatur dapat dijabarkan menjadi tiga aspek:
Pertama, Rahayuning Bawana Kapurba Waskithaning Manungsa (kelestarian dan keselamatan dunia ditentukan oleh kebijaksanaan manusia).
Kedua, Darmaning Satriya Mahanani Rahayuning Nagara (pengabdian ksatria menyebabkan kesejahteraan dan ketentraman negara).
Ketiga, Rahayuning Manungsa Dumadi Karana Kamanungsane (kesejahteraan dan ketentraman manusia terjadi karena kemanusiaannya). (admin)