DPKP DIY. Sabtu (10/4), Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A menerima Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI di Taman Teknologi Pertanian, Nglanggeran, Gunungkidul.
Rombongan Komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh G. Budisatrio Djiwandono disambut dengan gejog lesung Kelompok Tani Sido Dadi, Gumawang, Putat, Patuk, Gunungkidul. Dalam kunjungan ini turut hadir mendampingi yaitu Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Kepala Balitbangtan BPTP DIY, Direktur PT. Pupuk Indonesia Holding Company, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, dan segenap jajaran Muspika tingkat Kabupaten dan Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
Wakil Komisi IV DPR RI, G. Budisatrio Djiwandono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kunjungan Kerja Reses kali ini, di Taman Teknologi Pertanian Komisi IV DPR RI ingin mendapatkan gambaran mengenai:
- Pengelolaan Taman Teknologi Pertanian yang merupakan Program Badan Litbang Pertanian dalam mendekatkan teknologi dan hasil-hasil penelitian bidang pertanian terutama yang bersifat spesifik lokasi kepada petaninya.
- Permasalahan yang dihadapi serta langkah antisipasi yang telah dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan Taman Teknologi Pertanian agar memiliki peran dan tujuan dalam pendiriannya.
- Langkah-langkah alternatif dalam pemecahan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan kebutuhan teknologi yang adaptif dan dibutuhkan oleh petani disekitarnya dan disajikan dalam bentuk tampilan yang lebih menarik.
Diakhir sambutannya, G. Budisatrio Djiwandono mengatakan bahwa dengan informasi dari semua pemangku kepentingan, diharapkan Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ini dapat memberikan hasil berupa rekomendasi terbaik untuk dapat ditindaklanjuti oleh instansi berwenang lainnya.
Dalam pidatonya, Bupati Gunungkidul mengatakan dulunya warga Gunungkidul hanya menjual cokelat dalam bentuk buah, namun setelah masyarakat diberikan pelatihan fermentasi cokelat, masyarakat dapat mengolah cokelat menjadi beberapa jenis produk olahan seperti permen cokelat dan dodol cokelat.
"Taman Teknologi Pertanian memperkenalkan teknologi integrasi kambing dengan kakao dan memberikan pendampingan serta pelatihan terkait budidaya kedua komoditas tersebut. Untuk lebih meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan, dibangun pabrik mini pengolahan susu kambing dan kakao yang terletak di area wisata embung Nglanggeran", ujar Sunaryanta.
Basis integrasi kambing dan kakao terus didampingi mulai dari hanya menjual biji basah sekarang ini sudah biji kering untuk diolah di Taman Teknologi Pertanian. Termasuk minyak kakao yang telah diekspor untuk diolah lagi menjadi kosmetik di Malaysia.
Aneka produk berbasis kakao dan susu kambing telah dihasilkan di TTP Nglanggeran. Untuk pemasarannya terutama dilakukan di lokasi wisata tersebut.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan APBN dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI yang secara simbolis diserahkan oleh Komisi IV DPR RI ke Kelompok Tani DIY berupa mesin pencacah hijauan ternak, alat pemotong rumput, rumah kompos, benih kelapa genjah, rawat ratoon tebu, dan UPH Kelapa. (admin)