DPKP DIY. Peringatan Hari Perkebunan Nasional dan Hari Rempah Nasional (10-11 Desember 2021) yang dilaksanakan secara serentak terpusat di Parapat Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara mengusung tema ”Membangkitkan Kejayaan Rempah Untuk Peningkatan Ekspor Komoditas Perkebunan, Menuju Indonesia maju, Mandiri dan Modern”. Inti dari tema ini adalah melalui momentum Hari Perkebunan Nasional dan Hari Rempah Nasional, Indonesia diharapkan ke depannya dapat merebut kembali kejayaan rempah Indonesia menuju Indonesia penghasil rempah 3 besar di Dunia.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka peringatan Hari Perkebunan di Daerah Istimewa Yogyakarta dipusatkan di Dusun Ngandong, Girikerto, Kapanewon Turi, Sleman dalam bentuk penanaman rempah berupa bibit pala sebanyak 2.400 batang yang merupakan bantuan Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar, Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian RI. Dalam acara penanaman bersama tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY dalam hal ini diwakili oleh Kepala Seksi Produksi Bidang Perkebunan, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, serta turut hadir Anggota DPRD DIY Komisi B (Ir. H. Widi Sutikno, M.Si), sekaligus menyampaikan Deklarasi Bersama bahwa para Petani Pala di Kalurahan Girekerto bersedia dan siap untuk menanam dan memelihara tanaman tersebut dengan baik, sampai para petani dapat menikmati hasil panen pala 7-8 tahun kemudian. Tanaman Pala bagi masyarakat Kalurahan Girikerto merupakan komoditas unggulan perkebunan yang mampu menghidupi perekonomian keluarga.
Pengembangan tanaman pala di wilayah Kalurahan Girikerto, Kapanewon Turi, dalam kurun waktu 7 tahun terakhir sudah cukup lama dikembangkan warga, karena tanaman pala yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi, dari buah, biji dan daunnya, memiliki kesesuaian agroklimat di wilayah Lereng Merapi dan yang paling utama adalah dapat berperan sebagai tanaman konservasi.
Melalui Hari Perkebunan Ke-64 ini, merupakan momentum bagi insan perkebunan khususnya petani selaku pelaku pahlawan pembangunan perkebunan untuk terus semangat membangun kebun komoditas perkebunan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini menjadi tonggak perjuangan perkebunan untuk bangkit serta dapat memberikan sumbangsih perekonomian di masyarakat, melalui kegiatan intensifikasi dan rehabilitasi tanaman perkebunan sehingga kejayaan perkebunan akan kembali dapat diraih, dan dicapai melalui progres kegiatan yang terarah, fokus dan tepat sasaran. (Admin)
Berita dapat dibaca juga di: https://www.instagram.com/p/CXciygyBf20/?utm_medium=share_sheet