DPKP DIY. Bertempat di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY (DPKP DIY), pada Kamis (3/8) Toko Mitra Tani Kota Surakarta melakukan kunjungan kaji tiru ke Pasar Mitra Tani DIY yang berlokasi di DPKP DIY.
Rombongan berjumlah 24 orang yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta secara langsung diterima oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP DIY. Kaji tiru yang dilakukan terkait dengan anggaran, SDM, sarana prasarana, pasokan bahan pangan, pendistribusian, dan harga penjualan.
Pasar Mitra Tani.
Pasar Mitra Tani yang sebelumnya Bernama Toko Tani Indonesia Center (TTIC) merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memotong mata rantai pasokan bahan pangan.
Pasar Mitra Tani dibentuk guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis, rantai distribusi pemasaran yang terintegrasi agar lebih efisien, harga konsumen dapat ditransmisikan dengan baik kepada harga petani (produsen), informasi pasar antar wilayah berjalan dengan baik, mencegah terjadinya Patron-Client (pemasukan pangan ke pasar suatu wilayah hanya boleh dipasok oleh pelaku usaha tertentu), dan mencegah penyalahgunaan marketpower oleh pelaku usaha tertentu.
Secara tidak langsung dengan adanya Pasar Mitra Tani ini dapat untuk mengatasi anjloknya harga pada masa panen raya dan tingginya harga pada saat paceklik dan menjadi instrumen yang dibuat Pemerintah untuk menahan gejolak harga dalam situasi tertentu, merupakan mekanisme yang berkelanjutan baik pada saat situasi suplai melimpah dan kurang atau sebagai stabilisator, dalam menjaga pasokan pangan pemerintah bersama masyarakat.
Pasar Mitra Tani juga berperan secara langsung dalam memotong rantai pasok bahan pangan dari produsen sampai ke konsumen, dimana yang pada awalnya melewati 8-9 pihak, dapat dipangkas 3-4 pihak, dengan kata lain dari yang awalnya produk pangan (misalnya beras) melewati petani -->penggilingan (importir)-->distributor-->sub distributor-->agen-->sub agen-->pedagang grosir-->pedagang eceran-->konsumen akhir dipangkas menjadi petani-->gapoktan (gabungan kelompok tani)-->Pasar Mitra Tani-->konsumen akhir. (admin)