Narkoba (narkotika, psikotropika, dan obat terlarang) telah marak terjadi kasus penyalahgunaannya di Indonesia. Bahaya dan dampak negatif yang ditimbulkannya menjadikan zat ini menjadi musuh bersama bagi seluruh elemen pemerintah dan masyarakat. Salah satu langkah aktif yang dilaksanakan pemerintah yaitu dengan menerbitkan gerakan Rencana Aksi Nasional Penguatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN). Langkah ini diwujudkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018 yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2018.
Melalui Inpres tersebut, setiap instansi diinstruksikan untuk mampu berperan secara aktif melakukan aksi pencegahan penyalahgunaan narkoba sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Untuk memudahkan tersebarnya pengetahuan dan wawasan terkait bahaya narkoba, setiap instansi didorong memberikan kontribusi secara positif bahkan cukup dilakukan dengan cara yang sederhana, diantara dilakukan melalui sosialisasi kepada pegawai di internal pemerintahan, penyampaian informasi melalui media sosial, website, dan sarana komunikasi lainnya.
Sebagai wujud kontribusi dan edukasi kepada keluarga guna menjauhi penyalahgunaan narkoba, kali ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY akan berbagi 7 langkah positif yaitu :
1. Kenali kekuatan dan kelemahan kita agar menjadi pribadi yang kuat
Langkah ini sebagai langkah awal untuk mengetahui jati diri kita. Setiap orang memliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, dan kita tidak bisa memaksakan untuk bisa menyamaratakan kekuatan dan kelemahan tiap orang. Dengan identifikasi diri, maka kita dapat mengoptimalkan kekuatan dan mengatasi kelemahan, kita pun dapat menjadi pribadi yang kuat menghadapi godaan salah satunya narkoba
2. Selektif dalam pergaulan
Tidak selamanya suatu lingkaran pergaulan yang kita temui selalu cocok dengan kita. Ada kalanya kita memilih berdasarkan skala prioritas, mana pergaulan yang kita anggap penting dan bermanfaat untuk terjun aktif di dalamnya, mana yang cukup dengan bersikap pasif, bahkan mana yang berbahaya dan layak dijauhi. Dengan selektif, kita akan leluasa mengatur waktu dan hidup dengan nyaman dalam pergaulan yang kita pilih sendiri. Pergaulan yang negatif seperti komunitas pengguna narkoba dapat kita hindari dengan cara seperti ini
3. Hindari diri dari rasa penasaran untuk mencoba narkoba
Rasa penasaran terhadap sesuatu yang baru sering menghinggapi diri kita, terutama kalangan remaja. Banyak sekali kasus penyalahgunaan narkoba bermula hanya dari rasa ingin coba-coba, kemudian ingin mengulang rasa itu kembali, hingga akhirnya lambat laun terjerumus tanpa ada jalan untuk bisa kembali. Sebelum penyesalan itu hadir, maka hapuskan rasa penasaran itu dari sejak awal
4. Bentengi diri dengan agama
Agama menjadi pondasi dasar yang kuat dalam menjalani kehidupan dan melaksanakan tugas keseharian. Dengan menjadikan agama sebagai benteng, maka alam bawah sadar kita secara otomatis dapat menimbang, memilah, merenungkan mana perbuatan yang baik yang berdampak kembalinya manfaat yang besar terhadap diri kita, dan mana perbuatan yang buruk yang ke depannya bisa berujung pada penyesalan seperti pemakaian narkoba yang berdampak penyesalan dikemudian hari.
5. Komunikasi sehat dengan keluarga
Keluarga perlu menjalin komunikasi sehat dikarenakan keluarga adalah lingkungan terdekat kita. Keterbukaan menjadi kunci dalam komunikasi sebab kita menyadari setiap diri kita pasti mengalami suatu masalah dalam kehidupan kita. Kita memerlukan wadah untuk mengungkapkan semua masalah itu, mengumpulkan berbagai saran dan solusi yang mungkin bisa kita terapkan, atau bahkan hanya sekedar berbagi cerita tanpa perlu meminta solusi. Dalam suasana keterbukaan tanpa adanya rasa sungkan, segala permasalahan semisal ada anggota keluarganya yang kecanduan narkoba, akan dapat dicarikan solusi bersama tanpa perlu saling menyalahkan
6. Kembangkan bakat secara positif
Setiap orang memliki bakat tersendiri yang bisa diarahkan ke hal positif, bisa juga ke hal yang negatif. Bila dikembangkan dengan tepat, bukan tidak mungkin bakat seseorang itulah yang akan mengarahkannya kepada jalan hidupnya. Oleh karena itu bila bakat yang sebelumnya masih dipandang dengan sebelah mata, tidak ada salahnya untuk terus menerus mengasahnya melalui berbagai cara seperti belajar, memperbanyak pengalaman, dan memperluas pergaulan. Pengoptimalan bakat ini dapat mengalihkan kita dari godaan negatif seperti narkoba.
7. Berolahraga secara rutin
Olahraga merupakan aktivitas yang sangat bermanfaat tidak hanya bagi tubuh kita, namun juga pikiran kita. Hal ini dikarenakan pikiran kita dapat mengalami stres akibat permasalahan yang dihadapi dalam hidup. Bila tidak ada penyaluran terhadap stres secara tepat, bukan tidak mungkin kita dapat mengarah pada suatu hal yang dikira sebagai pemecah keruwetan pikiran, padahal hanya menambah masalah, seperti kecanduan narkoba. Dengan berolahraga, stres dapat teralihkan, membuat tubuh sehat, aliran darah berfungsi dengan baik, suplai oksigen kembali lancar, sehingga pikiran jadi lebih segar. Pikiran yang jernih akan membuat kita mampu memilih jalan hidup yang benar dengan menghindari narkoba.