DPKP DIY. Kelapa kopyor adalah tanaman kelapa yang mengalami mutasi genetik secara alamiah dan merupakan buah abnormal. Ciri abnormalnya adalah memiliki daging buah dengan tekstur empuk dan tidak melekat pada cangkang buah atau tempurungnya. Buah kelapa kopyor dapat dikenali dengan cara menggoyang-goyangkan buahnya ke kiri dan kanan, sehingga akan mengeluarkan bunyi seolah buah kelapa tidak hanya berisi air. Harga jual dari kelapa kopyor relative lebih tinggi dibandingkan dengan kelapa biasa.
Saat ini, ketersediaan benih kelapa kopyor masih sangat terbatas sehingga masih jarang dibudidayakan. Hal itu menandakan bahwa peluang pasar untuk berbisnis kelapa kopyor masih sangat terbuka lebar.
Benih yang selama ini digunakan dalam pengembangan kelapa kopyor adalah benih yang berasal dari kebun sumber benih yang telah dilepas dan benih yang dihasilkan melalui teknik kultur jaringan.
Benih unggul kelapa kopyor yang berasal dari kebun sumber benih dan telah dilepas oleh Menteri Pertanian RI adalah sebagai berikut:
- Kelapa Genjah Coklat Kopyor (SK Mentan Nomor: 3995/Kpts/SR.120/12/2010) yang dapat menghasilkan buah kopyor per tandan sebanyak 4 buah.
- Kelapa Genjah Hijau Kopyor (SK Mentan Nomor: 3996/Kpts/SR.120/12/2010) yang dapat menghasilkan buah kopyor per tandan sebanyak 4 buah.
- Kelapa Genjah Kuning Kopyor (SK Mentan Nomor: 3997/Kpts/SR.120/12/2010) yang dapat menghasilkan buah kopyor per tandan sebanyak 3 buah.
- Kelapa Dalam Kopyor Puan Kalianda (SK Mentan Nomor: 96/Kpts/KB.010/2/2017) yang dapat menghasilkan buah kopyor per tandan sebanyak 3 buah.
Benih kelapa kopyor juga dapat dihasilkan melalui teknik kultur jaringan. Teknik kultur jaringan dilakukan dengan cara menyeleksi buah kelapa kopyor yang unggul, lalu mengambil embrio zigotik dan menumbuhkannya dalam media kultur in vitro. Secara fisik, tekstur dan morfologi kelapa kopyor hasil kultur jaringan dan kelapa kopyor bukan hasil kultur jaringan tidak berbeda. Selain itu, produksi buah kelapa kopyor yang berasal dari kultur jaringan disetiap tandannya dapat menghasilkan 99% buah kopyor. Tingkat kekopyoran buah pada hasil kultur jaringan juga lebih merata di seluruh buah. Buah kelapa kopyor konvensional masih bercampur antara daging buah yang kopyor dengan daging yang agak keras sehingga tingkat kekopyoran yang rendah (kurang dari 70%). (admin)