Indonesia adalah negara yang sangat subur, ribuan bahkan mungkin jutaan vegetasi tumbuh subur di bumi nusantara ini, dan kondisi ini merupakan suatu kekayaan alam yang wajib kita lestarikan dan kita pergunakan sebanyak-banyaknya demi kesejahteraan rakyat indonesia. Vegetasi yang tumnbuh ditanah indonesia itu terdiri dari berbagai macam jenis termasuk didalamnya adalah tanaman pangan, buah, sayuran biofarmaka dan florikultura, semua itu tersebuadi hampir seluruh wilayah Provinsi yang ada di Indonesia.
Yogyakarta, sebagai salah satu provinsi yang ada di wilayah negara indonesia memiliki luas wilayah 3.178,79 km2 (data sementara Badan Pertanahan Nasional tahun 2020) dengan kondisi geografis yang cukup lengkap yaitu ada dataran rendah, dataran tinggi dan juga ada wilayah perairan. Kondisi ini tentu saja menjadikan Daerah IstimewaYogyakarta memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang cukup banyak diwilayah tersebut.
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 4 Kabupaten dan 1 Kota yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Gunungkidul dan Kota Yogyakarta. Dari kelima Kabupaten/Kota tersebut hanya Kota Yogyakarta yang tidak memiliki dataran tinggi, dan sebagian besar wilayahnya adalah wilayah pemukiman hanya sedikit sekali yang dipergunakan untuk lahan pertanian.
Sebagai daerah yang memiliki berbagai kenaekaragaman hayati yang cukup banyak, Daerah Istimewa Yogyakarta cukup potensial untuk mengembangkan beberapa kultivar yang berkembang di daerah tersebut tentu saja kultivar-kultivar yang memiliki keunggulan secara spesifik, sehingga dapat memperbanyak koleksi kultivar/varietas yang telah dimiliki oleh DIY dalam upaya untuk meningkatkan kesejehteraan penduduknya, melalui usaha pertanian. Usaha untuk dapat mengembangkan kultivar tersebut terlebih dahulu harus dilakukan melalui beberapa tahapan, sebagai tahap awal adalah kegiatan Observasi Tanaman. Uji observasi adalah kegiatan uji lapang terhadap tanaman tahunan atau tanaman semusim untuk mengetahui sifat-sifat unggul dan / atau sifat-sifat lainnya, data dari hasil uji Observasi ini kemudian disusun sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan secara detail kondisi tanaman yang dimaksud dan dapat dijadikan sebagai pedoman ubtuk membedakan varietas tersebut dengan varietas lain dari komoditas yang sejenis.
Salah satu Kabupaten yang cukup banyak memiliki potensi untuk dilakukan kegiaan Obserasi adalah Kabupaten Kulonprogo, dan Kultivar yang banyak ditemukan di kabupaten Kulonprogo adalah Durian. Sebagai satu contoh kultivar durian yang telah dilakukan uji observasi adalah durian Promasan yang terletak di Dusun Promasan Banjaroyo Kalibawang Kulonprogo.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada saat panen menunjukkan bahwa durian promasan merupakan salah satu galur/kultiar durian Kabupaten Kulonprogo yang layak diusulkan untuk didaftarkan sebagai varietas unggul nasional mengingat beberapa keunggulan yang dimiliki oleh kultivar tersebut diantaranya adalah : rasanya manis legit, ukuran buah cukup besar, aroma tidak terlalu menyengat, daging buah cukup tebal, meskli penampilan daging buahnya kurang menarik, namun secara umum durian ini cukup memiliki keunggulan yang layak untuk diorbitkan atau didaftarkan menjadi varietas baru komoditas durian yang berasal dari Kabupaten Kulonprogo menggenapi durian Menoreh Kuning dan Menoreh Jambon yang sudah lama dilepas oleh pemerintah.
Dengan banyaknya keberadaan kultivar durian yang ada di Kabupaten Kulonprogo maka diharapkan Pemerintah Kabupaten Kulonpriogo memberikan dukungan terhadap upaya untuk mengorbitkan kultivar tersebut menjadi varietas unggulan daerah yang sekaligus menjadi unggulan nasional, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kulonprogo, sehingga kekayaan Sumber Daya Genetis yang dimiliki oleh Kabupaten Kulonprogo tersebut tidak sia-sia karena diusahakan dan diupayakan oleh pihak yang berwenang demi meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini memang tidak mudah tetapi dengan kerja keras dan kerjasama yang baik antar pihak yang berkompeten tentu akan dapat terlaksana sesuai yang kita harapkan.
Penulis : Ekawahyuaryana, SP PBT Madya UPTD BP3MBTP DIY