Menjaga mutu dan keamanan produk pangan segar asal tumbuhan dilakukan dari mulai proses penanaman tanaman hingga proses distribusi sampai ke tangan konsumen akhir. Salah satu proses penting yang tidak boleh diabaikan adalah proses penyimpanan bahan baku maupun produk akhir yang seringkali dilakukan di gudang milik para pelaku usaha.
Pergudangan adalah suatu tempat penyimpanan, dalam hal ini pangan segar asal tumbuhan, yang luas sehingga dapat menampung produk skala besar baik dalam waktu singkat maupun lama. Pergudangan sudah seharusnya dimiliki oleh para pelaku usaha untuk tempat penyimpanan produknya, selain itu pergudangan merupakan salah satu parameter yang dinilai dan di evaluasi oleh OKKPD ketika pengajuan pendaftaran nomor registrasi pangan segar asal tumbuhan.
Penanganan pergudangan sangat mempengaruhi mutu dan keamanan produk. Hal ini disebabkan banyaknya serangan ataupun cemaran yang terjadi pada saat produk disimpan di gudang, contohnya pembusukan, serangan serangga, hewan pengerat, dan jamur, serta penyerapan bahan beracun oleh pangan segar asal tumbuhan.
Melihat kondisi tersebut, pembuatan sarana dan prasarana pergudangan oleh para pelaku usaha sebaiknya menggunakan bahan dan bentuk yang tepat, sehingga sirkulasi udara maupun cahaya tidak mengganggu ataupun menurunkan mutu dari pangan segar asal tumbuhan. Selain itu, gudang juga harus aman dan nyaman untuk keluar masuknya logistik.
Beberapa ketidaksesuaian yang sering ditemukan oleh tim penilaian lapang OKKPD di gudang milik para pelaku usaha, di antaranya adalah kendaraan bermotor yang masih masuk ke gudang, binatang peliharaan yang masih bebas keluar masuk gudang, penempatan bahan baku, produk akhir dan pelengkap yang tidak terpisah dengan tanda yang jelas, atap gudang yang terbuat dari asbes tanpa langit-langit, penumpukan bahan baku yang terlalu tinggi hingga hampir mencapai atap, sirkulasi udara yang tidak sempurna, penerangan yang masih minimum dan belum menggunakan lampu berpelindung, serta kebersihan gudang yang kurang diperhatikan.
Melihat banyaknya temuan ketidaksesuaian yang sering dijumpai pada saat penilaian lapang oleh OKKPD, sudah sepatutnya menjadi bahan masukan serta perbaikan bagi para pelaku usaha yang hendak mendaftarkan produk pangan segar asal tumbuhannya. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha dalam menjaga dan mengelola gudang agar dapat memenuhi standar Good Manufacturing Practices (GMP) gudang adalah membuat manajemen sistem pengelolaan gudang yang meliputi penerimaan bahan baku, penyimpanan, dan distribusi produk, membuat pengaturan penempatan bahan baku, produk akhir dan bahan pendukung, mengatur penerangan, sirkulasi serta kelembaban udara di dalam gudang, memastikan kebersihan, keamanan, dan kekuatan gudang dalam menampung bahan baku/produk akhir, serta menyimpan bahan non pangan di tempat tersendiri yang jauh dari bahan pangan.
Penulis:
Noer Hardyasti, S.P., Pengawas Mutu Hasil Pertanian Pertama, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY
Referensi:
Hidayat, R.D., Firdaus, M.I., dan Lesmini, L. 2017. Pengelolaan Gudang Logistik Kemanusiaan BPNB. https://www.researchgate.net/publication/324251717_PENGELOLAAN_GUDANG_LOGISTIK_KEMANUSIAAN_BPNB. Diakses pada 26 November 2020.